Monday 8 June 2009

jika anda mau bertaruh, jgn kesampingkan resiko

sebelumnya mau cerita dulu, seingat saya.. saya ga pernah kalah atau gagal dalam suatu pertaruhan pertaruhan. paling jg saya pernah kalah, itu karena saya memang sedang ingin kalah.
ya contohnya seperti main truth or dare memakai botol. ketika permainan dimulai, dan saya TIDAK INGIN KALAH, ajaibnya saya ga pernah kalah pada saat itu tapi ketika saya memang ingin kalah ajaibnya pada giliran berikutnya itu juga SAYA KALAH!

di saat seperti itu saya benar benar tumbuh menjadi seorang yang selalu percaya diri mengenai feeling saya, saya tumbuh menjadi orang yang percaya kalau saya memang memiliki six sense, saya pun menjadi orang yang berani nekat karenanya.
Lalu tibalah saat itu.

saya bertaruh suit sama teman saya, suitnya 5x. saya suit sama kentang. jika saya kalah saya akan dibotak tetapi sebelumnya saya harus dipotong seperti "wong fei hung" tapi jika kentang kalah, dia harus seperti "onci ungu". itu benar benar menjadi keputusan terberat saya, bayangkan saja, saya tidak pernah botak. Ketika masih berumur 7 tahun saya pernah dicepak dan saya nangis pada saat itu. "cepak saja nangis, gmn botak?" susah sekali pilihan itu.

tetapi kembali saya berpikir seperti di aliniea pertama, dimana saya jarang sekali kalah, lalu kedua kubu setuju dan suit pun dimulai..

brak.. brak.. brak.. brak!!
keadaan terakhir saya batu, kentang kertas!! dan keadaan lagi skor 4-2!
wow begitu gulana hati saya. lalu suit yg terakhir....

BRAK!! SAYA BATU DAN KENTANG KERTAS!!
tau lah kan apa yg terjadi setelahnya?(males banget ceritanya.. zz)

dari pengalaman yg begitu dikenang ini saya memiliki moral.
"jika anda mau bertaruh, jgn kesampingkan resiko"